Selagi mereka berdua anteng menyiapkan segala sesuatu keperluan online shop nya itu, tiba-tiba bunyi ponsel Bella berdering dengan kencang.
Bella dengan cepat berdiri dan meraih ponsel di atas meja itu dengan tangan kirinya.
"Mbak Chemmy."
Ucap bella seakan berbicara sendiri.
"Hai mbak!"
Teriak Bella, seperti biasa, setelah sambugan teleponnya itu tersambung.
"Bell, lu dimana?"
Suara Mbak Chemmy kali ini terdengar berbeda, agak terisak, terdengar samar suara tangisan yang seakan tertahan.
Bella mengernyitkan keningnya, heran tidak biasanya mbak Chemmy seperti ini.
"Di rumah mbak, mbak dimana? Mbak baik-baik saja?"
Tanya Bella bertubi-tubi, ia tiba-tiba merasa sangat khawatir.
Mbak Bella sudah ia anggap sebagai kakak nya sendiri. Begitu juga Beni, Chacha dan semua personil band Kantor, mereka semua sudah menganggap mbak Chemmy adalah bagian dari keluarga mereka.
"Gua ke rumah sekarang, nanti saja ceritanya disana ya."