Hari menjelang sore, Beni berjalan beriringan bersama kedua istrinya yang sangat ia cintai. Istri-istrinya yang selalu akur, saling menyayangi satu sama lain.
Beni menuntun mereka berdua menaiki bukit Stone Garden menuju lokasi pemotretan sesi kedua, calon pengantin Eko dan Ratih, sepupunya Chacha.
Ditangan mereka nampak beberapa property yang akan dipakai Ratih di pemotretan sesi kedua ini. Mereka membawa beberapa balon berwarna putih, blackboard dan satu buah bucket bunga.
Napas mereka mulai terasa cepat. Bukit itu memang tidak terlalu besar, tetapi cukup melelahkan bagi mereka.
"Hah huh hah heh hoh!"
Beni membuangkan napasnya perlahan, mengatur kecepatan pompa jantung, agar tidak terlalu terasa lelah.
"Ayok sedikit lahi nyampe!"
Ucap Chacha menyemangati mereka.
"Wooii!!! Sini cepet! Jalannya lambat ah! Ahahahaa!"
Dari ujung sana terdengar teriakan Eko sembari terkekeh, menggoda usil kearah Beni, Bella dan Chacha yang nampak ngos-ngosan itu.