Chereads / PENYESALANKU / Chapter 1 - bab 1 PERJALANAN

PENYESALANKU

Bg_jait
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 8.6k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - bab 1 PERJALANAN

Ini semua berawal dari dia, ya dia Gadis yang aku cintai selama ini. Aku mengenal dia pertama kali ketika aku masih pengangguran.

Ketika itu aku lagi mencari pekerjaaan dikota yang lumayan terkenal yaitu kota Batam.

Dikota ini lah awal mula aku mengenal apa itu cinta. Maklum ketika aku masih dibangku SMA, aku tidak perna berpikir untuk pacaran. Aku lebih pokus dengan dengan sekolahku, supaya nantinya aku bisa melanjutkan kuliah, tapi Tuhan berkehendak lain.

Orang tua ku orang yang tidak mampu dalam segala hal, bahkan aku saja sekolah mendapatkan beasiswa ganda dalam kategori orang pintar dan tidak mampu.

Perjalananku diawal tahun 2012 menuju kota Batam, dimana dikatakan kota sejuta kenangan, ya betul sekali, terlalu banyak kenangan dikota ini.

Pada tahun 2012 tepat dibulan Februari aku meninggalkan kampung halaman berserta kedua orang tua ku. Tepat ketika itu kakak ku pulang dari kota Batam karena keadaan sakit. setelah kakak ku pulih dari sakitnya, ia membawaku kekota Batam,

Berketepatan dan saat itu aku baru pulang dari kota solo karena kecelakaan saat bekerja. Jadi aku harus menerima lima jahitan di dadagu ku.

Awalnya aku tidak ingin kekota Batam, tapi karena ketidak mampuan orang tuaku, aku harus pergi lagi merantau untuk mencari nafkah.

Sebut nama saya Rey. Malam pun tiba, esok hari nya kakak saya harus pergi meninggalkan desa. Seperti tradisi didesa ku, setiap keluarga yang ingin mininggalkan desa pasti berkumpul dan bercerita.

"Rey,," suara terdengar dari ruang tamu,

"Iya Ma," aku bergegas keluar dari kamar menuju ruangan tamu.

Aku bisa dikategorikan anak yang pemalu yang selalu dikamar jadi, aku tidak banyak mempunya teman didesaku. Dijaman sekolah aku selalu diminati semua orang karena kepintaran ku. bah kan sampai Guru saja sering memanggilku untuk mengajari kakak-kakak kelas ku dulu.

Singkat cerita aku lulusan SMk kejuruan, jurusan yang aku ambil adalah Akuntansi. Karena aku paling suka berhitung.

"Kamu ikut kakak besok ke Batam ya?" ujar kak Tiara

"ke Batam?" jawab ku.

"Iya, kamu kemas-kemas sekarang ya? karena kakak sudah beli tiket untuk dua orang.

"Baik kak," sambil meninggalkan kakak ku dan kedua orang tua ku diruang tamu.

Aku langsung kekamar untuk berkemas pakaian kedalam koper.

***

Sekitar jam 03.00 subuh kami harus bergegas kekota. Sampai dikota kami lanjut perjalanan kepelabuhan Belawan. Empat jam lama nya perjalanan kami baru sampai ke pelabuhan Belawan. Selama didalam perjalanan semua orang dalam Bus tertidur pules.

Sampai dipelabuhan, kami harus menunggu kapal kelud bersandar terlebih dahulu.

Setelah kapal bersandar, semua penumpang baru di ijin kan memasuki ruang tunggu.

Diruang tunggu aku bertanyak kepada kakak ku, "Kak Batam itu Bagus ya?"

"Entar kamu liat aja nanti suasana Batam seperti apa," jawab kak Tiara

Ini pertama kali aku naik kapal kelud, kapal yang begitu besar menurut ku, yang perna aku lihat. Perjalanan kami dari Belawan menuju kota Batam memakan waktu satu hari satu malam.

Kebetulan aku dan kak Tiara berada didek 7, dekat pintu kuluar masuk orang-orang memandang laut lepas. Setelah kami meninggal kan pelabuhan Belawan, Aku pun keluar menikmati betapa indah nya lautan itu, kapal yang tetang membuat orang pada keluar dari kamar masing-masing.

Setelah malam pun tiba aku masih berada diluar menikmati lautan luas, dan di malam hari begitu indah, banyak lampu-lampu kecil menghiasi lautan.

Mungkin kalian bertanya-tanya, 'Mana mungkin ada lampu dilautan' memang betul, tepat nya lampu itu adalah lampu para nelaya, sungguh menakjupkan.

Banyak orang-orang yang mengambil photo sebagai kenang-kenangan, bahkan aku sendiri salah satu orang nya. Malam pun semakin larut , aku harus masuk dalam kamar karena diluar angin laut begitu kencang dan aku pun tertidur.

***

Tepat pukul 10.00 Wib ahirnya kami sampai dikota Batam.

Setelah turun dari kapal, aku merasa senang bangat, 'ahirnya sampai juga di kota sejuta kenanganan ini' dalam benak ku.

Aku dan kak Tiara melanjutkan perjalana kami, sebelum melanjutkan perjalanan kami menunggu taxi tiba dulu. Hampir setenga jam lama nya aku dan kak Tiara menunggu taxi, sunggu sangat membosan pada saat itu.

Aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat sampai dirumah karena merasa lelah dalam perjalanan.

Ahirnya taxi yang kami tunggu pun tiba, semua barang-barang aku masuk kan kedalam bagasi. Pada saat itu aku merasa senang ahirnya kami jalan, selama dalam perjalanan aku merasa kaget, 'ternyata kota Batam tak seindah apa yang selalu di ceritakan orang-orang.' dalam hati ku berpikir seperti itu.

Semua adalah hutan belantara pada saat itu. Setelah memakan waktu kurang lebih satu jam di perjalana, aku dan kak Tiara sampai dirumah. Pada saat itu aku langsung istirahat karena lelah bangat.

***

Keesokan harinya kak Tiara mengajak ku jalan-jalan. dimana orang-orang bilang jembatan barelang itu sangat seram, karena pada saat itu selalu ada pembantaian dan bunuh diri di jembatan itu. Awalnya aku saat takut itu pergi kesana.

Tapi setelah sampai dijembatan itu, aku tercengang dengan ke indahan jembatan barelang, sunggu saat luar biasa.

Cukup lama kami disana, tidak lupa aku dan kak Tiara makan jagung bakar, karena sepanjang jembatan itu benyak bangat yang jual jagung bakar.

Tidak lupa aku dan kan Tiara meng ambil momen yang sangat indah itu sebelum pulang. Sore pun tiba aku dan kak Tiara pulang.

Tak terasa seminggu sudah berlalu, aku belum juga mencari pekerjaan, aku harus menunggu selama sebulan baru bisa mencari pekerjaan. selama satu bulan itu aku mengurus semua berkas dan identitas diriku.

***

Sebulan pun berlalu, ahirnya aku bisa melamar perkajaan. Pada saat itu kebetulan tetangga rumahku juga baru berhenti dari pekerjaannya, jadi kami pergi bersama.

Terdengar suara ketukan pintu.

Tok... tok...

Aku bergegas membuka pintu rumah.

Tetangga kami itu bernama Jery.

"Yok, kamu ikut gak?" ucap Jery

"Mau kemana?" jawabku singkat.

"Melamar," jawab Jery singkat

"Ok, tunggung bentar ya? aku ganti pakaian dulu," jawabku sambil meninggalkan Jery.

Aku bergegas kekamar untuk berganti pakaian, pada saat itu aku mengenakan kemeja putih dan celana hitam, ya layak nya orang melamar pekerjaan lah.

Setelah itu aku dan Jery pergi untuk menunggu angkot, ternyata setelah sampai persimpangan sudah ada angkot yang menunggu.

Aku dan Jery naik menuju muka kuning, dimana muka kuning ini dikenal dengan pusat industri yang terbesar di kota Batam. Disitu banyak orang yang lagi melamar pekerkerjaan.

Dimuka kuning ini ada perkumpulan para orang yang lagi mencari pekerjaan. Dari puluhan sampai ratusa orang ada disitu berkumpul. Tempat perkumpulan itu di sebut dengan CC ( Comunity Center ). Dan banyak lagi yang lagi sedang berkeliling kawasan industri untuk mencari pekerjaan, dan ada juga yang menungggu di CC itu.