"Maafkan aku, Akazawa-sama!" Sakurako mengulangi ucapannya.
"Maaf untuk apa, Hime-sama?"
"Sebenarnya, selama kita tinggal bersama, aku sudah menyerap beberapa energi kehidupanmu untuk bertahan hidup di Dunia Manusia tanpa kusengaja. Itu menyebabkan tubuhmu sering kali merasa lemas, bukan? Namun, sungguh aku tidak bermaksud seperti itu, Akazawa-sama."
Sakurako mengungkapkan kejujuran. Ia tidak bermaksud jahat. Hanya saja keadaan yang memaksanya. Ia harus tetap hidup di Dunia Manusia dengan menyerap energi kehidupannya Takumi. Meskipun tanpa sadar. Setiap kali Sakurako berada di dekat Takumi, maka otomatis Sakurako akan menyerap sedikit energi kehidupan milik Takumi.
"Ah, mengenai hal itu. Bukankah aku yang sudah mengizinkanmu untuk melakukan itu, Hime? Aku sudah memaafkannya, bahkan sebelum kau mengatakan ini. Jadi, lupakanlah itu semua, Hime! Jika boleh, aku bahkan bersedia menyerahkan nyawaku untukmu. "