"AAARRGGGHH!!" Takumi menggeliat.
Napas Takumi terasa semakin berat dan nyeri. Dadanya merasakan sakit yang teramat sangat. Tubuhnya kini menggigil. Rasa dingin begitu menusuk hingga ke tulang.
Takumi bahkan dapat mendengar gemeletuk giginya. Takumi mengerjap-erjapkan mata. Sekejap pandangannya menjadi gelap, namun ia dapat mengendalikannya.
Sayup-sayup Takumi mendengar tangisan Sakurako meraung-raung. Ia menyebut-nyebut nama Takumi.
Tapi sesaat kemudian suara itu menghilang. Mata Takumi terasa semakin berat, ia tak sanggup membukanya lagi. Takumi menuju kegelapan dan entah kapan ia dapat keluar dari sana.
Sakurako semakin menangis meraung karena Takumi menutup matanya dengan rapat. Sakurako melihat satu per satu makhluk yang berada di ruangan itu. Ia meminta pertolongan. Namun, tidak ada yang mampu menolong. Bahkan, Itsuki sudah kehilangan kesadarannya beberapa saat lalu sebelum Takumi menutup mata.
