Alfa bukannya bermaksud balas dendam. Nggak! Dia cuma merasa perlu menikmati sisa waktunya di sana tanpa diganggu oleh pikiran-pikiran nggak mengenakkan atau bahkan percekcokan dengan Elion sehari ini—walau untuk kasus ini Alfa sadar kalau kecil kemungkinan Elion ngajakin dia ribut. Karena itu, Alfa mengikuti Ari pergi.
Sepatu booth, skinny jeans, sweater lapis mantel bertudung. Alfa pergi dengan penampilan seperti itu karena takut dia bakal menggigil. Sekalipun salju di luar sana tidak setebal yang Alfa lihat di film-film christmas, tapi salju masih tetap turun. Hawa dingin juga menusuk saat Alfa mencoba membuka jendela kamar tadi.
"Pa, berangkat ya." Alfa pamitan di depan pintu kamar Ryan yang dikunci dari dalam.
"Okay. Take care," kata Ryan dari dalam. Nggak menunjukkan tanda-tanda kalau dia mau menampakkan wajahnya di depan Alfa. "Kartu Papa ada di Ari. Minta dia kalau mau jajan."
Alfa nyengir. "Pasti .... "