Pukul 5, tepat saat pergantian shift, Vin berhenti di ambang pintu ruang istirahat khusus karyawan karena mendapati Elion yang menyandarkan pinggangnya di meja counter. Tadinya Vin kira Elion sedang mengamati pelanggan yang nggak ramai-ramai amat sore itu, tapi begitu didekat dan arah pandangnya dirunut, Vin mendengkus. Sebab, tatapan Elion hanya berpusat pada satu meja.
"Yakin mau diliatin doang?" Pertanyaannya itu membuat Elion menoleh. Cuma, respons Elion di luar ekspektasinya. Laki-laki itu nggak kelihatan kaget atau langsung pura-pura melihat ke arah lain, Elion malah santai sekali menatap lagi ke arah tadi.
Ke arah Alfa yang tengah duduk dengan dua laki-laki bercelana abu-abu.
"Kalau gue jadi lo sih udah seret dari tadi hehe."
Sekilas, Elion melirik dari sudut mata. "Untungnya gue bukan lo."
Vin mendengkus. "Bukannya lo santainya keterlaluan?"
