"Ada apa nih? Gue nggak tau apa? He? He?"
Elion nggak menggubris tanya Riani. Dia sudah lebih dulu membawa Bianca pergi dari hadapan Meli dan Alfa—sebetulnya Elion nggak masalah semisal Riani harus dengar soal ini, tapi nggak dengan Meli dan Alfa.
Cuma dengan satu kalimat yang dilontarkan dengan segenap kemarahan itu Elion bisa menebak arah pembicaraan Bianca. Elion nggak tahu Bianca habis apa dan pulang diantar siapa, yang pasti wajahnya dibanjiri keringat dan ekspresi jengkel luar biasa.
Setelah sampai dan mengunci pintu kamarnya dari dalam, Elion menunggu Bianca buka suara. Tapi saat ditunggu sampai beberapa saat gadis itu hanya diam sambil melayangkan tatapan tajam padanya, Elion menghela napas.
"Kenapa—"