Selin menelan makanan yang sudah ada di dalam mulutnya dulu sebelum menjawab pertanyaan dari Airin, "Bentar," kata Selin yang masih belum selesai mengunyah makanannya.
"Gimana? Buruan…" Airin semakin tidak sabar mendengar nasihat dari sang penasihat andalannya.
"Sabar dong, kalau gue tersedak lo mau tanggung jawab?" tanya Selin.
Airin pun hanya meringis.
"Gini ya, Rin… kalau menurut gue, kesempatan ini justru jadi kesempatan bagus buat kalian berdua, kan? Kalian berdua bisa mendekatkan keluarga kalian, jadi kekeluargaan kedua belah keluarga justru akan terjalin dengan lebih erat. Kalau menurut gue sih gitu ya…" kata Selin dengan pendapatnya.
"Jadi gue setuju aja nih dengan rencana Mamanya Alif?" tanya Airin.
Selin menganggukkan kepalanya, "Tapi coba lo tanya orang tua lo dulu, mereka berkenan untuk meluangkan waktu atau nggak. Kalau perlu sekarang juga lo pastiin deh tu," jawab Selin.