"Emang apa sih sebenernya yang lo takutin? Apa yang lo khawatirin?" tanya Selin tanpa basa-basi. Dia tidak suka melihat Airin kembali melemah. Dia ingin bersikap tegas pada Airin agar Airin juga bisa tegas untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Dia benar-benar tidak suka melihat Airin yang kembali lemah dan terlihat goyah.
Airin tidak mengjawab pertanyaan dari Selin.
"Lo takut Bian kenapa-kenapa? Lo masih peduli sama dia? Gue mau ingetin satu hal ke lo, lo itu bukan lagi istrinya Bian. Lo udah nggak ada hubungan atau keterikatan lagi sama Bian. Jadi… mau ada apa-apa sama Bian, mau Bian sakit, sehat, kelaperan, jatuh miskin atau mati sekali pun, itu bukan urusan lo lagi." Selin dengan lantang dan tegas menyuarakan kekesalannya pada Airin yang masih peduli pada Bian.