"Ini adalah kalung pemberian dari mertua Mama, mertua Mama juga dapat kalung ini dari Mama mertuanya. Sekarang… Mama juga akan memberikan kalung ini kepada menantu Mama. Bukankah Mama akan menjadi Mama mertua kamu, Rin?" tanya Mama.
Airin terdiam. Dia masih ragu untuk menjawab pertanyaan dari Mama. Bukannya ragu karena dia tidak yakin dengan hubungannya dengan Alif, tapi Airin masih ragu dengan restu dari kedua orang tua mereka. Airin masih meragukan restu dari Mama dan Papa Alif. Mereka belum tahu banyak mengenai Airin, bisa saja sikap Mama yang begitu welcome padanya ini berubah ketika dia tahu bahwa Airin adalah seorang janda. Dia sudah pernah menikah, namun gagal karena ada masalah dalam pernikahannya.
"Rin, iya kan?" tanya Mama.
Airin hanya tersenyum, lalu mengangguk pelan.
Mungkin…. Jawab Airin dalam hati.
Mama tersenyum senang, "Mama harap kamu bisa menjaga kalung itu dan memberikannya lagi kepada menantu wanita kamu nanti," ujar Mama.