"Ya iya lah… kan Mama nggak ada yang bisa dipamerin, coba aja kalau Mama sudah punya yang bisa Mama pamerin ke temen-temen Mama itu. Alif yakin Mama juga tidak akan jauh berbeda dari mereka," ledek Alif.
"Iya, memang. Makanya… kamu mah tega sama Mama sendiri. Telinga Mama tuh sampe panas banget loh dengerin mereka pamer-pamer gitu, kesel juga hati Mama. Dongkol rasanya. Pengen bales kesombongan mereka tapi kok Mama tidak punya bahannya, kesel banget nggak tuh kalau kaya gitu? Kesel, kan? Hmmm…. Bertahun-tahun loh itu Mama harus menahan panas telinga mendengar mereka pamer-pamer begitu," ujar Mama ketika sedang mencurahkan isi hatinya selama ini.
"Kalau begitu Mama tinggal nggak ikut arisan aja, bisa kan?" tanya Alif.
"Nggak bisa dong… Nanti Mama ketinggalan hal-hal yang lagi hangat diperbincangkan dikalangan sosialita, Mama nggak mau jadi yang paling terbelakang dan tidak tahu kabar dunia luar," sahut Mama.
Airin hanya ikut menyimak tanpa berkomentar apa pun.