"Siap, nama saya Bian!" sahut Bian dengan tegas dan lantang.
Ooh… jadi cowok ini namanya Bian. Dia cowok yang baik, ganteng pula. Eeem… idaman banget….. batin Raya dalam hati.
"Bian. saya cukup salut dengan keberanian kamu. Ya… Walaupun kamu tetap bersalah, saya acungi jempol untuk keberanian kamu dan rasa tanggung jawab kamu." Kakak senior itu mengacungkan jempolnya untuk Bian.
"Siap, terima kasih Kak!" sahut Bian.
"Buat kalian yang masih tidak berani mengakui kesalahan kalian, kalian semua pecundang. Belajar dari Bian. dia tahu dia salah, jadi dia mengakui kesalahannya secara jantan," ujar kakak senior.
Bian tersenyum memandang ke bawah. Ke arah Raya yang juga tersenyum kepadanya.
"It's ganna be ok," kata Bian lirih.
Raya langsung jatuh hati dengan apa yang Bian lakukan untuknya.
"Untuk kalian yang duduk dan membawa bekal makan siang, angkat tinggi-tinggi kotak makan kalian!" perintah kakak senior.