"Cckk… aku masih pengen main dan bebas, kalau jadi istri aku takutnya aku nggak bisa seperti ini lagi." Airin mulai merengek.
"Eeem… sorry. Aku harus meeting udah dulu ya? kalau mau lanjut telepon, nanti aja waktu jam makan siang. Bye…" kata Alif yang memutuskan percakapan dengan sepihak.
"Eh… eh… eh… tunggu, Lif. Kan belum kasih solusinya," ujar Airin panik.
TUUUT…. TUUUT…. TUUUT… panggilang sudah terputus.
"Ya Tuhan ni orang, nyebelin banget sih! belum juga selesai aku ngomongnya udah main ditutup aja, pake sok sibuk bilang kalau mau meeting segala. Ccckk… sok sibuk lo!" pekik Airin yang tidak terima dengan Alif yang menutup panggilan teleponnya saat perbincangan mereka belum tuntas.
.
.
.
Malam harinya…