"Cckk… iya deh… mentang-mentang udah halal terus bisa deh ngeledekin yang belum halal," ujar Airin yang cukup kesal karena diledekin terus oleh Bunda dan Ayah.
Bunda, Ayah dan Airin tertawa puas melihat Airin yang tengah kesal.
"Eeem… maaf, Yah. Maaf, Tante. Sepertinya saya harus pamit sekarang," ujar Alif.
"Loh, kok buru-buru? Minumannya saja sampai belum disuguhi loh ini," sahut Ayah.
"Oh, nggak apa-apa Yah." sahut Alif.
"Hmmm… ini pasti gara-garanya tadi malah langsung ngobrol serius sih ya jadinya lupa kalau belum dibuatin minum dan belum disuguhkan makanan. Malah langsung tegang ya," kata Ayah.
"Nggak apa-apa kok, Yah. Merepotkan," jawab Alif.
"Merepotkan bagaimana? Kan kalau tamu memang harus disuguh, Lif. Walau bagaimanapun kamu kan tetap tamu, ya walau pun jadi tamu special kalau bagi Airin." Ayah melirik Airin sambil menyeringai.
"Ih, Ayah apaan sih? Kok jadi Airin lagi yang kena," potong Airin sedikit.