"Nggak bisa gitu dong, Mas. Kalau kelamaan ya bisa-bisa pelanggannya pada lari semua," ujar Raya tidak terima.
"Tadi memangnya kamu waktu beli di sana antrinya banyak nggak?" tanya Bian.
"Banyak sih," jawab Raya.
"Nah, ya sudah. Kalau emang antriannya banyak, mau gimana lagi? Nggak bisa lah kalau nyalahin pedagangnya, nggak adil." Bian mulai membela pedagang yang terus disalahkan oleh Raya.
"Cckk... iya iya. Belain aja terus tuh, ngeselin banget iiih..." gerutu Raya.
"Permisi.... pesanan atas nama Raya?" tanya seorang wanita yang sudah paruh baya.
"Iya," jawab Raya sewot.
"Ini siomay dan es tehnya," kata si wanita paruh baya sambil menurunkan pesanan Raya dari atas baki.
"Lama banget sih, Bu! Tidak tahu apa kalau saya ini udah kelaperan karena nungguin siomay ibu ini. Untung aja nggak pingsan saya di sini," ujar Raya tanpa merasa segan .