"Gimana, Bunda? Gimana masakan Airin?" tanya Airin yang excited ingin mendengar pendapat Bundanya tentang masakannya hari ini.
"Kalau menurut Ayah gimana?" tanya Airin.
"Enak nggak? Atau masih ada yang kurang?" tanya Airin pada Bunda dan Ayahnya yang belum sempat mencicipi masakannya karena sedang larut dalam pikiran mereka masing-masing.
"Bunda… Ayah…" panggil Airin.
"Hah? Tunggu sebentar, Nak… Bunda belum cobain," sahut Bunda yang kemudian langsung kembali fokus pada makanan di hadapannya yang belum sempat ia cicipi.
"Oh iya…. Ayah juga belum cobain. Ayah cobain dulu, ya…" sahut Ayah kemudian.
"Iya, Bunda… Iya, Yah…. cobainnya pelan-pelan aja, terus kasih komentar gimana rasanya ke Airin. Yang jujur ya," ujar Airin.
Bunda dan Ayah menganggukkan kepalanya dengan seksama. Mereka mulai mencicipi masakan Airin.
"Gimana, gimana, gimana?" tanya Airin tidak sabar. Dia ingin segera mendengar komentar dari Bunda dan Ayahnya.