"Alif jawab deh, janji. Tetapi Alif juga harus memfilter dong, Ma. Tidak bisa kalau Alif ceritakan semuanya.mama ngertikan maksud Alif? Nggak apa-apa, kan?" ujar Alif.
"Ya sudah, iya deh. Bentar, Mama mikir dulu pertanyaan pertama Mama apa. Ini Mama boleh tanya sepuasMama, kan? Tidak terbatas hanya 3 pertanyaan?" tanya Mama memastikan kesempatan bertanyanya.
"Iya, sepuas Mama. Alif bukan jin dalam botol dan Mama juga bukan sedang meminta permintaan. Jadi tidak hanya terbatas 3 kok," sahut Alif.
"Yes!" pekik Mama kegirangan.
"Sesenang itu, Ma?" tanya Alif yang sangat jarang bisa melihat ekspresi semacam itu di wajah Mamanya.
"Oh, iya. Tentu. Mama senang sekali, akhirnya Mama punya calon mantu juga." Mama benar-benar terlihat sangat gembira mendengar kabar bahwa kini Alif sudah memiliki pasangan.
"Hahaha… ya sudah, bagus deh kalau Mama seneng. Jadi, pertanyaan pertamanya apa?" tanya Alif.