Airin sebenarnya enggan untuk menanggapi Bundanya yang sudah pasti akan membahas mengenai masalah yang sedang tidak ingin dia dengar.
"Bunda, sepertinya Airin belum bisa membahas mengenai masalah itu terlalu jauh." Airin berkata dengan tegas.
Ucapannya itu membuat sang Bunda langsung terdiam. Bunda langsung menatap mata Airin dan mengerti ada kesedihan yang begitu dalam tersembunyi di sana.
"Sebenarnya ada apa sih, Nak? Apa kamu sedang bertengkar dengan suami kamu?" tanya Bunda yang sudah tidak bisa menunggu anaknya untuk bercerita sendiri.
Airin mulai menangis.
Bunda tidak perlu mendengar penjelasan dari Airin, Bunda sudah bisa mengerti bahwa tebakannya benar. Bunda langsung memeluk putri kesayangannya itu.
"Apa Ayah perlu pergi dulu agar kalian bisa bercerita dengan lebih leluasa?" tanya Ayah yang merasa bahwa kehadirannya mungkin saja sudah membuat Airin menjadi kurang nyaman sehingga belum mau membuka mulutnya untuk bercerita pada sang Bunda.