"Loh… tidak apa-apa, Mas. Mungkin tidak lama lagi mereka akan pulang," security itu masih berusaha membuat Alif menunggu Airin di dalam.
"Nanti dibuatkan kopi loh Mas di dalam," tambah security itu lagi.
Lebih baik aku tunggu di jalan menuju ke sini aja, kalau aku menunggu di dalam dan terjadi perselisihan, pasti itu justru akan membuat suasana semakin runyam. Aku tidak bisa biarkan itu terjadi…. Kata Alif dalam hati.
"Nanti saya kembali ke sini lagi aja, Pak. Soalnya saya juga masih ada urusan lain," Alif mencoba mencari alasan yang ampuh untuk membuat security di rumah Airin itu percaya.
"Olah, begitu… ya sudah, Mas. Saya tidak bisa memaksa lagi kalau sudah menyangkut ke masalah pekerjaan, sudah masalah tanggu jawab soalnya. Berat," kata security itu dengan ekspresinya yang lucu.
"Hahaha… iya, Pak. Oh, iya. Tolong jangan katakan pada Airin maupun Ayah dan Bundanya kalau saya ke sini ya, Pak?" Alif meminta agar kedatangannya di rahasiakan.
