Setiap kali ke kebun binatang Airin memang tidak pernah melewatkan kesempatan untuk memberi makan jerapah, dia selalu senang melihat gerakan si jerapah saat menjulurkan lidahnya lalu melumat habis makanan yang diberikan kepadanya. Ayah Airin sudah sangat hafal dengan kebiasan Airin ini. Airin dan Ayahnya kembali mengingat kenangan masa lalu, ketika Airin masih kecil dan belum tahu masalah percintaan.
"Ayo, Yah!" Airin menarik tangan Ayahnya menuju ke kandang jerapah.
Bunda membeli beberapa ikat sayur pada seorang pedagang yang menjual sayuran khusus untuk memberi makan jerapah.
"Ini, Bunda belikan sayuran untuk kasih makan." Bunda menyerahkan sekantung sayuran untuk Airin.
"Wah, terima kasih Bunda..." ujar Airin sambil menerima sayuran itu dari Bunda. Dengan senyuman yang lebar dan semangat yang begitu menggebu, Airin memberi makan jerapah-jerapah itu.