"Iya," jawab Alif singkat.
"Terus dimana dia? Aku belum pernah lihat dia ada di sini," tanya Airin sambil memeriksa sekeliling dengan tatapannya yang tajam.
"Entah. Aku sih nggak peduli dia ada di sini atau nggak. Aku nggak peduli juga dia masih hidup atau udah mati," jawab Alif seenaknya.
"Hush… kamu ngomong apa sih! Nggak boleh ngomong kaya gitu, kalau ngomong itu yang bagus-bagus aja." Airin gentian memberi masukan pad Alif yang mulai terbakar emosi.
"Ah, aku nggak peduli. Ngapain juga peduli sama orang nggak jelas itu," kata Alif.
"Nggak jelas? Bukannya dia sepupu kamu? Kok kamu bilangnya nggak jelas sih? nggak jelas gimana maksud kamu?" Airin meminta Alif untuk menjelaskan lebih dalam mengenai Ridho.
"Haaah…" Alif justru menghela napas.
"Kenapa? Kok responnya gitu? Nggak biasanya loh kamu merespon seperti ini," tanya Airin yang semkain penasaran.
"Hmmm… ya gimana ya jelasinnya," Alif bingung untuk memulai ceritanya.