Chereads / aybel / Chapter 10 - 10

Chapter 10 - 10

"Non bangun, waktunya sarapan pagi." kata mbok tina yang membangunkan aybel itu.

"Nanti aja mbok, aku masih ngantuk." kata aybel sambil menarik selimutnya hingga menutupi kepalanya.

"Tapi non, den izky suruh non bangun sekarang dan non bela udah di tunggu buat sarapan di bawah sama-sama yang lain juga." kata mbok tina.

"Ck, ngapain mesti nunggu aku segala? kemarin aja sok-sokan ngusir aku. sekarang nungguin aku gitu? dih. mbok kalau turun nanti langsung buatin aku roti pakai selai apa aja, empat lapis ya. aku mau mandi dulu." kata aybel lalu turun dari kasurnya menuju kamar mandi untuk bersiap-siap.

Setelah siap, aybel turun ke bawah menuju meja makan dan di sana sudah ada keluarganya dan juga tunggu, aybel ga salah liat kan? di sana ada seorang pria yang sangat-sangat aybel kenal.

"Dek sini." kata izky menyuruh aybel lebih dekat lagi dengan mereka. dan aybel berjalan ke sana sambil memandang orang itu.

"Biasa aja kali lo ngeliatin kak aldinya." kata nara yang memandang aybel tidak senang.

'Ck, ngapain lagi nih dokter pakai ke sini segala.' batin aybel dalam hati.

"Jadi gimana dengan keadaan dela, di? dia udah sehat kan? tapi kenapa dia suka ngeluh sakit." tanya kalandra itu ke aldi. dan sontak pertanyaan dari kalandra itu membuat aybel tersedak roti yang dia makan.

"Minun dek." kata izky sambil memberikan aybel minum. dan aybel menerimanya lalu meminumnya.

"Keadaannya baik-baik saja. tidak ada yang parah atau pun luka, semua normal." kata dokter aldi itu.

"Ck, ku kira penting ternyata sepele. mana pagi-pagi buta lagi manggil orang. mbok katanya tadi di tunggu, ini mah namanya terbuang." kata aybel lalu berdiri dari kursinya.

"Bang, aku pergi dulu." kata aybel lalu mencium pipi izky lalu melirik dokter aldi. dan aybel pergi dari sana dengan membawa rotinya itu.

"Kalau begitu saya pergi dulu ya tuan, nyonya, non dela, dan den izky." kata dokter aldi dan berdiri dari kursinya.

"Kenapa buru-buru. apakah kamu tersinggung sama perkataan si anak nakal itu? anak nakal itu emang berbicara seperti itu. jadi jangan di ambil hati." kata adila.

"Bukan, saya masih ada keperluan lagi. jadi saya harus kem bali ke rumah sakit. dan terima kasih atas makanannya, saya permisi." kata dokter aldi setelah itu berpamitan pergi.

Saat dokter aldi keluar dari rumah itu, ia melihat aybel yang bersandar di mobilnya, lalu menghampirinya.

"Lama banget sih keluarnya. ga pengap apa di sana." kata aybel saat dokter aldi berada di dekatnya.

"Kan harus buat alasan, jadi lama." kata dokter aldi lalu masuk ke dalam mobil dan di susul oleh aybel.

"Yayaya, jadi kenapa bisa di panggil pagi-pagi buat dateng ke rumah." kata aybel dan dokter menjalankan mobilnya.

"Ya itu gara-gara kamu lah, kamu dan dia kan kembar. dan juga ada sesuatu yang ingin saya omongkan." kata dokter aldi yang serius.

"Apa." kata aybel

"Saya, saya ingin bertemu dengan an lagi." kata dokter aldi dan mendapatkan pukulan di lengan oleh aybel.

"Aku serius dengerinnya. eh tau-taunya cuman ingin ketemu sama an lagi. kita masih bahas dela. btw gimana sekolah aku? udah di daftarin?" kata aybel

"Udah. dan terserah kamu mau masuk kapan. untuk dela, dia baik-baik aja, kecuali waktu kamu sakit dia bakal sakit juga, tapi tadi saya di panggil itu karena dia ceroboh, dia jatuh di kamar mandi lalu hanya memar sedikit di dengkul dan mereka tentu khawatir dengan operasinya itu. dan saya serius, saya kangen an. eh btw kamu mau kemana ini? ga pakai baju sekolah." kata dokter aldi yang menjelaskan dan baru sadar dengan pakaian aybel.

"Anterin ke mansion lah, katanya aku bisa masuk kapan aja dan katanya kangen sama an." kata aybel dan tentu membuat dokter aldi semangat menuju mansion aybel.

Sesampainya mereka di mansion aybel. aybel masuk duluan dan di susul dokter aldi, aybel berjalan menuju meja makan dan menemukan arion, kakgas, bi lasi, dan juga mang dadang yang sedang sarapan bersama itu.

"Wah asik ya, sarapan bareng-bareng." kata aybel sambil berjalan menuju arion dan tentu membuat mereka terkejut.

"Neng ada di sini. maaf ya neng buat kursi neng jadi kotor." kata mang dadang lalu berdiri dengan cepat.

"Mang gendang ngapain, makan aja kali yang banyak. santai aja mang, kita itu sama. jadi jangan sungkan, lanjutin aja makannya. gak papa kok." kata aybel

"Neng mau makan apa biar bibi siapin." kata bi lasi yang juga cepat-cepat untuk mensiapi aybel sarapan.

"Bibi makan aja dulu, aku gampang ambil sendiri. uncle kalau mau makan lagi ambil aja. masakan bibi paling juara. liat tuh kakgas sama an aja laju makannya." kata aybel sambil melihat bagas juga arion makan dengan lahap. dan dokter duduk di kursi yang kosong lalu mengambil makanan di atas meja itu.

"Pelan-pelan sayang, bunda ga bakal minta kok. lagian masih banyak itu." kata aybel sambil mengelap mulut arion yang belepotan.

"Enyang." kata arion lalu mengangkat tangannya, meminta di gendong aybel.

"Bersihin ini dulu, baru minta gendong bunda." kata aybel yang membersihkan makanan arion dan setelah itu menggendong arion.

"Kalian makan yang kenyang ya, jangan sungkan. aku mau ajak an jalan-jalan dulu." kata aybel ke mereka dan mendapatkan anggukan dari mereka.

Sekarang aybel membawa arion menuju halaman belakang mansionnya. dan mendudukkan arion di kursi yang ada di sana.

"Kemarin apa yang kakgas ajarin ke kamu?" kata aybel ke arion yang ada di depannya. dan arion membuat tangannya berbentuk pistol lalu membidik salah satu pohon dan menembaknya.

"Hanya itu?" kata aybel dan mendapatkan anggukkan dari arion.

"Oke hari ini bunda akan ngajarin ka-" kata aybel terputus.

"Arion sayang uncle. gimana kabar kamu? kamu kangen ga sama uncle ini." teriak dokter aldi yang berlari ke arah mereka berdua dan aybel menepuk jidatnya.

"Angen." kata arion dan merentangkan kedua tangannya untuk di peluk dokter aldi.dan dokter aldi memeluknya.

"Ugh, ayok kita jalan-jalan. kamu mau kan jalan-jalan sama uncle?" kata dokter aldi

"Mauuu." kata arion dengan semangat.

"Tapi an ma-" kata aybel terputus lagi.

"Udah ga papa, sesekali bawa dia keluar, kemarin dia latihan dengan serius dan ini hadiah buat dia. kamu jangan terlalu buat dia ga bebas." kata bagas yang datang tiba-tiba. dan aybel hanya menghela napas.

"Iya boleh, tapi ga lama. dan aku harus ikut," kata aybel dan arion juga uncle bertos ria dan tertawa, sedangkan bagas hanya tersenyum.

"Ayo kita pergi ke mall." kata dokter ladi dan mendapatkan anggukan semangat dari arion tapi

"Mall itu apa?" kata arion setelah sadar bahwa ia tidak tau mall.

"Kamu ikut uncle aja, ayo kita berangkat." kata dokter aldi.

"Tapi ini masih pagi, mall pasti belum buka uncle." kata aybel yang melihat jam di pergelangan tangannya.

"Oooh iya, kalau gitu kita ke rumah sakit aja dulu baru ke mall." kata dokter aldi semangat lalu membawa arion pergi dari sana.

"Tungguin aku kali aah." teriak aybel

"Kakgas makasih ya udah mau bantu aku jaga an. ooh iya, sepertinya musuh tau kalau aku bawa an ke sini. dan aku ngga mau sampai terjadi apa-apa sama an." sambung aybel ke bagas yang masih ada di sini sama aybel.

"Iya sama-sama. iya gue tau, kemarin ada salah satu dari mereka yang sudah mulai bergerak. dan gue udah stay dengan mata-mata yang udah gue suruh buat jagain an." kata bagas.

"Makasih kak, yaudah aku duluan ya, takut mereka ninggalin aku." kata aybel lalu berlari mencari arion dan juga dokter aldi.