"Anak mami, gimana kabarnya. mami kangen tau sama kamu." kata seorang wanita tua yang masuk ke dalam ruangan dokter aldi.
"Eh, lagi ada pasien toh." sambung wanita tua itu saat melihat sekeliling ruangan, yang dimana di sana ada aybel dan arion.
'Lah oma ga ngenalin aku?' batin aybel lalu menyeringai.
"Sayang, gimana keadaan anak kita." kata aybel manja ke dokter aldi dan membuat wanita itu terkejut.
"Apa, kamu udah punya anak? kamu udah nikah? kenapa ga beritahu mami. dasar kamu anak durhaka." kata wanita itu sambil memukul dokter aldi.
"Mi, apaan sih. dia bela. dan bela, kamu mau buat uncle babak belur hah!" kata dokter aldi yang berusaha menghindar dari pukulan maminya itu, dan seketika wanita itu berhenti memukul dokter aldi lalu menatap aybel yang tersenyum lebar.
"Kamu ya, dasar anak nakal. oma kira kamu istrinya. dan anak itu anak kalian." kata wanita itu yang berjalan ke arah aybel lalu menjewernya.
"Aww, sakit oma. lagian itu emang anak aku. namanya an, an kenalin ini oma fara. maminya uncle aldi." kata aybel sambil melepaskan jeweran wanita itu di telinganya.
"Anak siapa yang kamu bawa, kamu ga hamil di luar nikah kan? kamu bagaimana bisa? ya ampun bel, kalau opa mu tau. oma ga tau kamu bakal jadi apa." kata wanita itu, dia fara sambil menambah kuat jewerannya.
"Ampun, oma lepasin dulu baru aku ceritain semuanya. ini sakit tau. oma emang suka nyiksa aku ihh. liat tuhh, merah nanti kalau oma lama lagi jewer telinga aku, bisa copot kali." kata aybel yang mengusap-usap telinga yang di jewer oleh oma fara itu.
"Lebay, cepet ceritain. kalau ngga oma bakal lapor ke opa ya." kata oma fara sambil mengeluarkan telfonnya.
"Ngga asik, udah tua mainnya masih ngancem." kata aybel.
"Apa kamu, berani sama oma. kalau gitu oma tekan nih" kata oma fara yang siap menelfon suaminya.
"Ehh, iya jangan ya jangan. jadi sini aku ceritain." kata aybel lalu menceritakan semuanya tanpa ada yang di tutup-tutupi.
"Jadi, sekarang dia gimana." kata oma fara yang sudah selesai mendengarkan cerita aybel.
"Ya aku juga ngga tau, tapi aku bakal berusaha buat jadi bunda yang terbaik buat an. ya walaupun keadaan aku yang kurang stabil ini." kata aybel sambil memeluk arion.
"Sayang, umur kamu berapa tahun?" kata oma fara sambil melihat arion.
"Empat." kata arion sambil menunjukkan tangan mungilnya angka empat.
"Pinter banget sih, kamu mau ga main sama oma? oma kesepian loh di rumah sendiri." kata oma fara.
"Uncle, oma udah kode. sana nikah sama tante cantik itu" kata aybel ke dokter aldi yang ternyata ada di dekat mereka.
"Iya nanti aku nikah. buat cucu yang banyak untuk mami." kata dokter aldi.
"Kamu mau ga ikut sama oma sekarang? kita jalan-jalan." kata oma fara dan mendapatkan anggukan dari arion.
"Eh, ada anak harus ada orang tuanya" kata aybel.
"Dan ada walinya juga." kata dokter aldi cepat.
"Ck, mami kan mau ajak an jalan-jalan berdua. ga sama kalian." kata oma fara yang memandang aybel dan dokter aldi tidak senang.
"Sama kita atau ngga sama sekali." ancam dokter aldi dan anggukan dari aybel.
"Pengganggu. iya-iya kita bakal pergi sama-sama." pasrah oma fara lalu menggandeng arion keluar dari ruangan dokter aldi. tentunya di ikuti oleh aybel dan dokter aldi.
Mereka berjalan menuju mobil yang sudah menunggu mereka di depan rumah sakit, dan mereka langsung masuk ke dalam.
"Tolong antar kita ke mall terdekat ya pak." kata oma fara ke sopir itu.
"Iya nyonya." kata supir itu lalu menjalankan mobilnya menuju mall.
Diperjalanan dokter aldi sibuk dengan handphonenya. sedangkan oma fara dia sibuk dengan arion yang ada di pangkuannya, dan aybel yang asik melihat keluar jendela mobil. hingga akhirnya mereka sampai di mall.
"Jadi kita mau kemana dulu." kata dokter aldi saat mereka memasuki mall itu.
"Tentunya ke fan station dulu. ayo sayang." kata oma fara dan membawa arion ke sana.
"Uncle, liat oma. umur boleh tua tapi semangat kek anak muda. aku iri, apa nanti aku bakal bisa kek oma?" kata aybel yang melihat oma fara juga arion itu.
"Pasti bisa, kamu itu kuat. ayo kita susul mereka." kata dokter aldi yang melihat oma fara juga arion yang sudah menjauh itu.
Dan sampainya mereka di fan station, oma fara memanjakan arion dan kadang juga aybel dan juga dokter aldi ikut bermain dengan mereke berdua. dan mereka sangat menikmati waktu bersama itu, hingga akhirnya mereka kecapekan.
"Bunda, an capek." kata arion lalu meminta di gendong oleh aybel. dan aybel langsung menggendongnya.
"Mau kemana lagi kita mi, aku dah capek juga loh." kata dokter aldi.
"Kita isi tenaga dulu, lalu belanja buku untuk an belajar." kata oma fara lalu mereka pergi menuju tempat makan yang ada di sana.
"Permisi, mau pesan apa mas, mbak." kata pelayan perempuan itu sambil memberikan buku menu ke mereka.
"Aku samain aja kaya oma. dan an terserah oma aja." kata aybel dan mendapatkan anggukan dari oma fara.
"Mbak minta kertas sama pulpen, biar saya yang nulis aja." kata oma fara dan pelayan itu memberi apa yang oma fara minta. lalu oma fara menulisnya.
"Kamu mau makan apa di." kata oma fara ke dokter aldi.
"Aku pesan paket ayam bakar sama minumnya es jeruk besar aja." kata aldi lalu oma fara menulisnya, dan memberikannya ke pelayan itu. setelah sudah pelayan itu pergi untuk menyiapkan pesanan mereka.
"Lah, kenapa tadi oma yang nulis? emangnya masih nampak ya hurufnya? kan oma udah tua." kata aybel yang penasaran.
"Ck, penglihatan oma masih tajem ya, biarpun umur oma udah setengah abad. itu juga salah satu cara belajar oma," kata oma fara.
Dan tak lama kemudian pesanan mereka datang, lalu mereka memakannya. tapi sebelum itu mereka berdoa dulu, kemudian mereka melahap makanan mereka.
"Bunda, an mau eskrim." kata arion saat ia selesai memakan makanannya.
"Kamu masih laper?" kata aybel dan mendapatkan anggukan dari arion.
"Bentar, biar uncle aja yang pesanin." kata dokter aldi
"Aku juga mau ya uncle." kata aybel dan mendapatkan anggukan dari dokter aldi, kemudian dokter aldi memesan eskrim untuk aybel dan arion.
Dan tak lama kemudian pelayan tadi datang mengantarkan eskrim pesanan dokter aldi. dan aybel juga arion dengan lahap memakan eskrim mereka.
"Emm, eskrim nya enak. aku jadi mau tambah lagi." kata aybel dan dapat anggukkan dari arion juga. sedangkan oma fara dan dokter aldi hanya menggeleng-geleng kan kepala dan tersenyum melihat ke arah aybel dan arion itu.
Dan saat aybel dan arion sudah selesai memakan eskrim nya, mereka berdua bersandar di sandaran kursi lalu mengelus perutnya dengan serempak yang membuat dokter aldi dan oma fara menggelengkan lagi kepala mereka.
"Udah yuk, kita lanjut lagi." kata oma fara tiba-tiba itu.
"Bentar lagi lah, ini belum juga turun. kekenyangan aku, ga bisa gerak jadinya." kata aybel dan mendapatkan anggukan dari arion.
"Makanya kalau makan itu jangan berlebihan. kita tunggu bentar lagi." kata dokter aldi dan menunggu sebentar lagi untuk menurukan isi perut aybel dan arion.