Namira membuka pintu ruangan itu. Ia melihat Davina duduk di samping Rico sambil mengelus-elus tangan sang suami.
"Mbak," sapa Namira kepada Davina.
"Oh, kamu udah datang, Namira. Maaf, ya. Aku ngerendem. Padahal ini hari pertama kamu kerja," ucap Davina.
Rico yang masih terjaga hanya menatap pasif ke arah Namira.
Sementara, Namira sendiri berjalan mendekati ranjang dimana Rico berada dan menatap ke arah suami Davina itu.
"Mas Rico gimana kabarnya?" tanya Namira dengan nada lugu.
Rico sedikit merasa aneh dengan pertanyaan Namira. Perlukah dia bertanya. Memangnya dis tak melihat bagaimana kondisi Rico saat ini?
"Yah, seperti yang kamu lihat. Maaf, jadi ngerepotin. Gimana kerja di kantor hari ini?" tanya Rico.
Namira tersenyum manis ke arah Rico. "Enak Mas Rico. Saya suka kerja di perusahaan Mas Rico," jawab Namira.
"Okey, kalau begitu. Tapi nanti kalau di kantor. Jangan panggil Mas, ya. Enggak enak sama karyawan lain," ucap Rico.
"Iya, Mas."