"I-iya, Mbak," jawab Namira sungkan.
Rico dan yang lain menoleh saat Davina membawa masuk Namira. Wanita itu terlihat malu-malu saat diajak masuk oleh Davina. Benar-benar mirip Davina di masa lalu.
"Suami kamu mana?" tanya Rico dengan ramah.
"Dia sedang kerja, Mas," jawab Namira.
"Oh, sini, sini. Kumpul sama kita. Makasih udah datang ya. Cuma syukuran kecil-kecilan aja. Davina sama Rico enggak mau bikin acara sih," ucap Tante Anya sambil berdiri menyambut Namira.
Sayangnya hal yang sama tak tampak dari raut wajah ibu Davina. Sang ibu merasa tak begitu nyaman dengan kedatangan Namira. Entah kenapa ia merasa tak enak saat melihat wanita itu.
Selama acara syukuran itu Ati tampak sesekali memperhatikan Namira. Memang benar, wanita itu pemalu. Ia juga sopan. Persis seperti anaknya. Hanya saja, Ati tetap keras tak nyaman akan kehadiran Namira.
"Vin," panggil Ati saat sang putri sedang membersihkan piring di dapur sendiri. Karena para tamu sudah ada yang pulang, termasuk Namira.