Adam lalu menoleh pada setiap pengawal yang ada di sana. Dirinya tak bisa menyalahkan mereka semua, pasalnya dia sendiri lah yang memerintahkan orang-orang itu untuk tidak membiarkan pria yang mengaku sebagai saudaranya itu keluar dari kamar ini.
Mereka semua hanya sekedar menjalankan tugas yang diberikan. Tak ada teguran yang diberikan oleh sang pangeran pada mereka.
Sikap yang ditunjukkan oleh pria itu begitu mirip dengan saudaranya yang telah pergi itu. Mereka sama-sama mempunyai sifat keras dan susah di atur. Sepersekian detik, Adam merasa tersentuh dan kembali teringat pada sosok yang pernah dipanggilnya sebagai saudara.
Namun untuk beberapa detik kemudian, akal rasionalnya telah kembali. Sifat seperti itu bukanlah hal baru yang hanya dimiliki oleh satu orang. Sifat ini cukup umum dan normal untuk dimiliki setiap orang. Maka wajar orang yang tengah mengaku sebagai Edward itu juga bisa memiliki sifat yang sama.