Waktu terasa berlalu dengan begitu cepat. Mereka semua tidur dalam satu atap yang sama tapi dengan perasaan yang berbeda-beda. Seolah sedang ada awan hitam yang menggumpal di seluruh lingkungan istana. Sebuah bayangan, sosok hantu dari masa lalu yang kembali dihadapan mereka semua.
Sayangnya tak ada perasaan bahagia di sana. Tidak, bahkan emosi yang begitu campur aduk. Sebuah emosi yang terasa lebih hampa, tak tahu mengapa sulit untuk mengungkapkan ekpresi bahagia.
Pikiran untuk terus bekerja tanpa henti. Sekarang, entah mereka benar-benar berharap sosok yang telah dianggap pergi itu tetaplah menjadi bayangan yang terus dikenang atau mereka saja yang masih belum siap menerima satu kenyataan bahwa sosok itu kini kembali ke hadapan semua orang.