Isabelle yang masih dalam kondisi setengah high, langsung terjun di atas pria itu tanpa berpikir dua kali. Jari jempolnya ia letakkan tepat pada bibir merah muda itu tanpa kenal rasa malu.
Gadis ini bahkan berbisik, "Shush, jangan mempertanyakan momen-momen yang menyenangkan. Biarkan mereka mengalir dengan deras seperti tumpahan air."
Perlahan mendekat menghapus setiap jarak, sebuah kecupan mesra terjalin di antara mereka berdua. Valerio maupun Isabelle dapat merasakan sengatan listrik pada setiap sentuhan yang ada.
Melepas ciuman yang sedang terkalin, Valerio berkata, "Aku tak ingin memanfaatkan keuntungan atas kondisimu. Beristirahatlah saja. Kau pasti butuh tidur yang cukup untuk semua kegiatanmu besok."
Berusaha bangkit dan meninggalkan sang putri dari atas ranjang, tanpa sadar dirinya kembali terhuyung ke belakang. Hal itu terjadi karena Isabelle menarik lengannya dengan paksa. Gadis ini kembali melompat di atasnya.