Tak terasa malam pun telah tiba. Isabelle sedikit merasa bingung dalam mengemas kopernya. Ini adalah perjalanan kedua resmi miliknya. Gadis itu tak ingin terlihat dengan penampilan yang sama.
Dia berusaha membongkar seluruh lemari pakaiaana untuk menemukan hal-hal yang menarik dan juga fashionable di sana. Gadis itu melirik sekitar dan menyadari betapa kacaunya kamar miliknya.
"Jeremy… Jeremy…" teriak Isabelle saat ini.
Waktu yang tersisa jelas tak lagi banyak sedangkan seluruh barang-barangnya masih belum siap dengan baik. Isabelle merasa kesal sendiri melihat sekelilingnya.
Gadis bangsawan itu juga sejak tadi meneriaki pengawalnya tetapi pria itu belum kunjung datang. Oleh karena itu sang putri segera mengambil ponselnya dan menghubungi Jeremy.
Tak lama kemudian pria itu muncul di hadapannya. Sang putri yang merasa kesal langsung menegurnya, "Kenapa lama sekali baru kau muncul?"