Namun di waktu yang sama di tempat lain. Sebuah pertikaiaan hebat baru saja terjadi. Mereka saling berteriak satu sama lain. Jelas hal yang sebelumnya tak pernah terjadi.
Kalimat yang dilontarkan oleh keduanya membuat dirinya terpukul habis. Dia lantas berbalik dan air matanya menetes perlahan-lahan. Sosok itu segera melangkah pergi ke arah dapur. Dia mulai merasa haus sebab dari tadi berargumen tanpa henti.
Karena meninggalkan perdebatan yang tengah berlangsung, seorang yang sudah dianggap sangat dekat padanya meneriaki dirinya dengan kalimat yang tidak pantas. Hal itu semakin membuat hatiya merasa tersakiti.
Hubungan yang ada jelas menjadi retak. Hanya karena permasalahan kecil pada awalnya dan perbedaan pandangan semata membuat semuanya menjadi retak dan runyam. Hidupnya benar-benar tampak berantakkan sekarang.
"Apa yang harus aku lakukan," gumamnya berusaha menahan isak tangis.
