Mereka semua perlahan ikut duduk dan tak sedikit yang jelas terlihat gerah, bahkan meminta tambahan minuman untuk mingisi cangkir-cangir yang kosong tersebut.
Pelayan menatap Edward terkait permintaan yang mereka inginkan, dan dengan senang pria itu mengangguk pertanda izin telah diberikan. Mereka semua kini dapat minuman di gelas yang ada.
"Lalu apa yang kau inginkan dari kami?" tanya Tuan Jurgen.
"Sedikit bantuan sebagai imbalan atas upaya pembunuhan yang pernah kalian lakukan terhadap diriku," celetuk sang pangeran.
"Hmm… kau begitu naif atau bagaimana sih?" tegur Tuan Igor.
"Kau pikir kami akan tunduk di hadapan kakimu, Big No!" tambah pria Rusia itu.
"Oh tuan-tuan, itu bukanlah masalahku karena kalian pasti akan tetap melakukan apa yang aku inginkan," sahut Edward dengan bangga.