Di sana jelas tertera panggilan yang sedang masuk dengan kontak yang bernama Erick. Dari ekspresi yang terukir di wajahnya dan di tambah dengan situasi yang ada, pengawal itu menyimpulkan perasaan bingung dan bimbang pasti tengah menghantui gadis tersebut.
Pikirannya berusaha memikirkan alasan yang tepat untuk diberikan kepada gadis bangsawan itu karena sang putri sangat sensitif dengan hal yang terasa ganjal. Namun untuk sementara waktu dia mengangkat lengannya, mendekatkan ponsel tersebut ke telinganya seraya berusaha untuk Kembali fokus.
"Ha-halo," sapa Jeremy yang tentu saja membuat sang pangeran seketika merasa legah bahwa masih ada harapan di tengah semuanya.
"Hai, Jeremy. Kutahu seharusnya aku bertanya mengenai kondisimu sekarang tapi, percayalah aku tahu semuanya karena diriku mendengarnya melalui earbuds yang terpasang dan terhubung dengannku," sesal sang pangeran di telepon.
