Para tamu tampaknya telah memenuhi ruang lingkup pesta tetapi, sosok Edward Veliz tidak terlihat di mana pun.
Jeremy hanya bisa menahan napas dalam-dalam karena semua orang mulai bertanya di mana pangeran itu.
Satu kesalahan fatal akan membuatnya diusir dari istana ini. Belum lagi dia saat ini dalam masa percobaan, tempat yang paling rentan.
Pria pirang ini terus mengutuk nama pangeran di dalam hatinya karena menempatkannya dalam situasi yang sulit.
Mereka telah berkumpul di lokasi pesta tetapi, masih belum ada berita tentang keberadaan pangeran sama sekali.
Sang ratu kini terlihat menaiki podium yang ada, mengambil alih dan membuka pesta ini dengan berbagai kata yang memesona setiap hati yang mendengarnya.
Namun Camila menyadari ada yang tidak beres, ia belum bertemu dengan sosok anaknya.
Tidak ingin mempermalukan dirinya sendiri, dia mengubah beberapa pidato yang dia miliki, lalu menunjuk putra dan putrinya untuk memberikan beberapa kata sambutan atas nama Putra Mahkota.