Tapi, ide seperti itu entah mengapa sangat ditolak oleh hatinya, sang putri seolah tak suka mendengar itu ditelinganya.
Namun semakin diamati, semakin mereka tak terlihat sebagai sepasang kekasih. Mereka terlihat berbincang cukup lama, lalu Jeremy memberikan sesuatu yang terbungkus kain hitam pada wanita tersebut.
Sang putri kembali menyembunyikan dirinya, berpikir keras, berusaha memecahkan teka-teki dari hal yang baru saja di tangkap oleh matanya.
Rasanya dia menghadapi dengan begitu banyak sekali kemungkinan di dalam kepalanya.
Dia kembali berbalik, mencoba untuk mengintip mereka, tapi tiba-tiba keningnya mengkerut sendiri.
Gadis itu merasa terheran-heran, pasalnya dia sudah tak menemukan sosok Jeremy atau pun wanita itu di sana, seolah mereka menghilang secepat kilat.
"Hmm," senandungnya.