Mariah memecah suasana ruangan dengan kembali bersuara, "Kau tampak begitu aktif selama lebih dari tiga tahun terakhir. Ibu ingin tahu upaya apa saja yang sudah coba kau lakukan dari balik layar?"
Tatapan yang tadi menatap sembarang arah kini kembali bertemu dengan pandangan ibunya.
Menghela nagas lalu menjawab, "Cukup banyak. Namun aku terlalu naif berpikir bahwa semuanya bisa berubah saat aku naik dan mengenakan mahkota itu secara penuh serta mendapat tahta atas namaku. Aku berambisi untuk melakukan perubahan besar-besaran di sini semenjak kematian George dan Edward. Diriku bahkan rela harus bermusuhan dengan para kolega kerajaan demo melakukan sebuah perbaikan di lingkungan istana."
Ia menekankan, "Namun nyatanya aku salah, hal yang sudah membusuk takkan pernah berubah. Pohon beracun takkan hilang sekalipun aku memangkas daun-daunnya karena akarnya masih tertancap di sana."