Edward Veliz adalah nama yang terlampir dan tertulis jelas di monitor. Ekspresi kedua penjaga itu sekarang menjadi sangat pucat, seolah-olah penyakit baru saja menyerang mereka, seolah-olah bayangan hantu baru saja muncul di hadapan mereka.
Masih dengan tatapan tidak percaya, mereka seolah dibekukan oleh waktu, mereka bahkan tidak berani menatap sosok pangeran yang ada di depan keduanya. Apalagi mengingat peristiwa peringatan itu baru saja terjadi. Sebuah perayaan untuk mengingat kematian pria itu.
Edward kemudian menjawab, "Maaf, apakah itu cukup untuk memberi saya akses sehingga saya bisa masuk -" menekankan kalimatnya, "Untuk dapat masuk ke istana saya."
Kedua penjaga yang masih dengan tampilan dan sikap yang sama sekarang menundukkan kepala mereka. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun mereka perlahan membuka gerbang.
Pangeran dan Jeremy sekarang telah berhasil masuk ke sana. Beberapa penjaga sepertinya menghalangi mereka untuk melangkah maju, memasuki kastil yang ada.
