Saat Cane dan Aira melanjutkan langkah mereka, Egara menarik lengan Corea dan membuat peri lembah itu sangat terkejut.
"Aduh!" Corea nyaris mengumpat.
Egara menatap lekat Corea, tajam dan seperti hendak menyerang. Namun tiba-tiba saja pria itu memeluk erat Corea hingga membuat wanita itu kehilangan kendali untuk napasnya.
Deg deg deg.
Corea tidak dapat melepaskan diri dari dekapan tubuh besar Egara.
"Aku membencimu, sialan!" gumam Egara. "Bisakah kau berhenti menggangguku!"
Corea spontan menendang Egara dengan kuat hingga membuatnya mengaduh dan melepaskan erat pelukannya.
Sekali lagi, wanita itu memukul keras wajah Egara tepat pada bagian pipi.
"Sialan! Kaulah yang menggangguku! Kau membuatku selalu marah dan kesal! Tapi tiba-tiba kau berbuat baik padaku, memelukku seolah aku adalah adik perempuanmu. Tapi kau menyebutku 'sialan'? apa kau masih waras?!" Corea tidak terkendali. Dia bahkan tidak lagi peduli dengan status 'Raja' yang sebelumnya ia bahas dengan pria itu.