Kabar kedatangan pasukan kerajaan Northan telah sampai di telinga Raja Raddone. Setelah mendapat kabar mengenai kematian prajurit terbaiknya, kini raja Raddone harus kembali mengurus hal yang membuat hatinya tidak nyaman.
Raddone berdiri di balkon sembari menikmati minuman panas yang baru dibuatkan oleh Famara. Pelayan baru yang ia wajibkan untuk selalu berada disampingnya setiap waktu.
"Kau ingin makan sesuatu, Raja?" tanya Famara lirih.
"Aku menunggu adikku," jawab Raddone. Kalimat yang sudah berkali-kali didengar oleh Famara sejak pagi.
Famara menghidangkan anggur hijau di meja dekat berbagai kue kering untuk Raja. Sudah dua kali dia mengganti hidangan di meja itu karena telah berubah rasa karena terlalu lama terkena angin.
Raddone menarik napas panjang. Pandangannya jauh tertuju pada pemukiman warga hingga ke padang hijau yang luas hingga perbatasan.