"Permisi Ketua. Kita kedatangan seorang tamu," ujar seorang prajurit berjubah hitam menghampiri Dayi yang sedang menikmati sebotol Bruennya.
"Kau mengenalnya?" tanya Dayi.
Prajurit itu mengangguk, "Logne," jawabnya singkat.
Hal itu membuat Dayi berhenti minum, dia hanya ingin tahu apa yang sedang Ketua Prajurit Kerajaan itu lakukan di wilayah perbatasan hutan. Padahal, mereka juga baru bertemu saat mengepung gua tempat pria botak tak sadarkan diri.
"Suruh dia masuk," ucap Dayi, namun belum sempat dia berdiri, tamunya itu sudah terlebihdulu masuk ke ruangannya.
"Oh hai," sapa Dayi kaku. "Apa yang kau lakukan disini? Ada yang bisa kubantu?" tanyanya.
Logne mehela napas panajng, dia masih mengamati sekitar. Ini adalah pertama kalinya dia mengunjungi perkemahan pasukan perbatasan. Sangat rapid an benar-benar seperti pemukiman warga ada umumnya.
"Aku menyukai tempat ini," gumam Logne.