Perlahan, dengan komando dari Logne, semua pasukan mengepung gua aneh berbatuan itu perlahan dari semua sisi.
Pasukan Logne bersiap dengan pedang masing-masing, sementara Dayi dan Mod masih akan menggunakan tangan dan kaki, hanya akan mengeluarkan pedang jika memang benar-benar harus digunakan.
Bercak darah yang nampak berceceran di bagiaj depan gua membuat semua orang menarik napas dalam-dalam. Mereka yakin sekaligus pasrah mengenai apa yang akan mereka jumpai di dalam sana.
Dayi dan Logne saling bertatap dan keduanya mengangguk bersamaan sebagai isyarat siap menyerang.
Mereka lalu masuk ke gua dengan langkah cepat dan siaga.
"Keluarlah! Kalian telah dikepung!" teriak Logne sangat percaya diri.
Namun mereka semua menjadi sangat bingung setelah mendapati keadaan gua yang sepi. Hanya ada sebuah meja batu panjang dengan seseorang yang terbaring diatasnya.
Masih siaga dengan senjatanya, Logne memberanikan diri untuk mendekati sosok yang terbaring itu perlahan