Hanif mengantar Raina pulang. Tetangga yang melihat mereka mulai bergosip. Raina diam dan menatap tajan kepada 4 ibu-ibu yang ngerumpi.
"Ibu, Ibu. Kenapa lihatin saya dan penumpang saya, jangan gosip ya! Saya ojek tanpa jaket," ujar Hanif yang heran dengan Ibu-ibu yang suka gibah. Raina senang karena Hanif berani menegur, Hanif melempar senyum dan pergi dengan motornya, Raina hendak masuk Rumah.
"Ra, tunggu ..." panggil satu Ibu yang juga tetangganya. Raina menoleh, Ibu itu bergegas menghampiri Raina.
'Ya Allah apa lagi ini? Apa aku akan mendapat penghinaan lagi.' batin Raina.
"Ra, maaf ya ... yang sabar dengan sikap Ibumu, niatnya sih palingan baik tapi salah carikan jodoh. Saya dengar kamu akan menikah, makanya kamu yang kuat ya. Karena suami saya kerja di rumah Fadil, jadi jelas tahu wataknya Fadil, Ra, kamu gadis baik dan solihah. Tapi maaf sebelumnya, aku kasihan sama kamu ... mending kamu kabur saja. Ya," saran tetangganya yang perhatian.