Entah mengapa mendengar kalimat tersebut, Andra langsung diam dan seolah kehabisan kata untuk dikeluarkan oleh mulutnya. Ia bahkan langsung luluh dan tak lagi duduk dengan tegang dan tegak. Dengan perlahan ia memundurkan tubuhnya untuk kembali menempel pada punggung sofa.
Bima tersenyum sangat tipis melihat bagaimana reaksi Andra tersebut. Ia lantas mengatakan jika Andra harus kembali memikirkan banyak hal.
"Kalo nggak bisa mikirin hal itu, seenggaknya mikir pelajaran aja, Dek." Bima mengatakannya dengan sangat tulus.
Andra memiringkan bibir dan menatap Bima dengan risih. "Najis pake 'Dek'," jawabnya, membuat Bima dengan spontan merasa menyesal telah mengatakan hal yang demikian dengan tulus.