"Udah belanja buat bahan kukisnya belum, Ndra?" tanya Luna saat berada di perjalanan menuju ke rumah Andra.
"Udah," jawab Andra dengan ringan. "Pak, kata bunda musti jemput bunda di depan super market di daerah jalan veteran?" lanjutnya, usai melihat pesan yang masuk ke ponselnya baru saja.
"Iya, Mas. Tadi bunda katanya mau beli sesuatu lagi, tadi pagi lupa belum kebeli," jawab si sopir dengan senyum ramahnya.
"Oh, oke deh, Pak." Andra menoleh ke Luna dengan kembali berujar, "Kita jemput bunda dulu."
Luna mengangguk mengiyakan. Ia tersenyum karena tak sabar ingin bertemu dengan bunda Nirina, sampai-sampai ia melupakan sesuatu jika ia datang ke sana dengan tujuan utama untuk menjadi pendengar keluh kesah Andra yang tengah patah hati oleh seorang gadis.