'Gue sih keknya nyerah aja, deh. Dia anggep gue kek adeknya sendiri.''
''Ga nanya.'' Andra menyahut dengan cepat.
''Lo masih demen sama dia?''
''Lo sendiri?'' Andra menoleh ke arah Damian dengan alis yang mengerut kesal.
Damian tersenyum menyeringai. Ia langsung mengatakan kalau dirinya melihat Laras mengakui perasaannya pada seseorang yang sering terlihat bersama dengan Laras dan juga Andra. Mendengar hal itu Andra pun melotot dan bertanya apakah hal itu benar.
''Iya lah. Dia ngomong sendiri kalo dia suka sama tuh anak.'' Damian mulai menunjukkan sendu pada sorot matanya.
''Andra!"
Teriakan itu mengalihkan lamunan dan kegalauan Andra dengan sangat cepat.
Luna dengan senyum cerahnya langsung berlari menuju tempat Andra. Anak laki-laki itu mendadak mendapatkan kembali energinya yang telah terkuras hanya karena melihat Bima menyatakan perasaan pada Laras. Ia langsung tersenyum tipis pada Luna yang kini telah duduk di sampingnya, di sisi lain dari Damian.