Luna mendengkus pelan dan melihat bagaimana Andra tengha mengambilkan sepotong roti untuk dirinya yang tengah kelaparan. Ia tersenyum tipis dan merasakan ada bagian dari dalam hatinya yang tengah berbunga-bunga karena hal itu.
Aris hanya diam tertegun, karena lagi-lagi Vino datang di waktu yang kurang tepat. Sedangkan Gemini telah sampai di lantai bawah, dan menarik kerah baju Vino dari belakang, saat pria itu hampir membuka pintu salah satu kamar.
"Adoh!!" pekik Vino, saat ia mulai terjengkang ke belakang karena tarikan tangan adiknya.
Vino terjatuh dan Gemini sedikit memundurkan tubuh, agar sang abang tak menabrak dirinya. Pria itu mendesis pelan sembari memegang pinggulnya yang terasa nyeri. Gemini mulai berjalan memutar dan berdiri tepat di hadapan sang abang.
