"Tadi ketemu sama mak lampir," ujar Luna lirih, sedikit ada nada manja di kalimatnya. Ia sungguh sangat nyaman bersama dengan Laras, namun tidak jika saat bersama dengan Sinta dan sedang melakukan deep talk bersama gadis-gadis.
"Mak lampir?" Laras mengangkat alisnya terkejut sekaligus kebingungan. "Kamu diapain mak lampir?" tanyanya lagi.
Mendengar Laras mengatakan mak lampir, Andra dan Bima langsung sadar dari lamunannya. Mereka kontan menoleh ke arah Luna secara bersamaan.
"Mak lampir?" Bima ikut bertanya. "Siapa?" tanyanya ikut ingin tahu, karena memang merasa taka sing jika itu berkaitan dengan Andra juga.
"Kayla," jawab Andra dengan lesu dan menghela napas berat.