"Asek, serangan telak, senjata makan tuan. Gue demen nih," gumam Abiyan, semakin merasa seru dengan pemandangan di hadapannya.
Luna tak memedulikannya dan ia justru tiba-tiba merasakan hawa sejuk yang cukup menusuk pori-pori. Ia mendongak melihat ke awan yang mulai menggelap. Ia kira itu hanya karena hari yang mulai berganti malam, namun ternyata memang sedang mendung. Dan angin yang menyentuh pori-porinya bukanlah angin laut biasa, melainkan angin yang dibawa oleh mendung yang tengah menampung hujan.