"Woooohhhooooooo!! Bang Angga, bangun woooyy!! Seru gini juga!!" teriak Luna, setengah terpejam untuk menghindari debu yang masuk ke dalam matanya.
"Bangke! Tau gini gue nggak bakal naik," ujar Angga lirih nan mulai mual. "Hoek! Mamaaaaa!!" teriaknya kesal.
Yang lain pun tertawa mendengarnya, termasuk juga Laras yang masih berpegangan tangan dengan Andra. Mendengar teriakan Angga, Andra pun mulai sadar dan langsung ikut tertawa karenanya. Sedangkan Laras sendiri mulai tampak menikmati wahana tersebut.
Andra tersenyum sangat lebar mendapati wajah Laras, gadis pujaan hatinya, yang tampak sangat ceria tersebut. Ia merasa lebih bahagia karena gadis itu kini tengah menggenggam erat tangannya dan berteriak kencang, melepas segala perasaan bahagia saat menaiki wahana itu.
'Kak Laras cakep banget, gila!' batin Andra tersenyum bahagia.