Aluna:
Bang Angga, ngikut pulang ntar, ya!
Tak butuh waktu lama, pesan balasan langsung masuk dan bertengger di bawah pesan Luna tersebut.
Bang Anggora:
Lah? Ngikut pulang ke mana? Ke rahmatullah?
Bang Anggora:
Gue di rumah, anak ngehek!
Alis Luna mengerut. Ia tak berpikir kalau Angga berada di rumah, padahal Abiyan baru saja mengatakan kalau Andra ikut lomba hari ini. Ia kira mereka akan datang dan memberi semangat untuk anak tersebut.
"Kirain dia bakal ikut," gumam Luna, dengan mulai memegangkan tangan kirinya pada ponsel pula, hingga kini minumannya terjepit.
Karena tak melihat sekitar dan juga hadapannya, Luna pun tak tahu kalau di depan tengah ada dua anak yang berjalan dengan sedikit bertengkar. Dua anak laki-laki yang berjalan sembari adu mulut tersebut pun terlalu sibuk dengan perdebatannya, hingga tak memperhatikan jalanan pula.
